Monday, February 27, 2017

Cara Memaksimalkan Keuangan Buat yang Niat Mewujudkan Rencana Masa Depannya






Semua orang pasti ingin segala rencananya berjalan dengan lancar tanpa hambatan berarti. Masalahnya, kita hanya manusia biasa yang gak punya kekuatan super untuk memastikan hal itu.

Tapi Superman pun bakal jumpalitan melihat batu Kripton. Artinya, semua orang punya kelemahan yang bisa menjatuhkan. Contohnya kelemahan di bidang perencanaan keuangan.

Merencanakan keuangan penting, lho. Cara memaksimalkan keuangan agar rencana masa depan terwujud bisa disusun dalam rencana ini.

Memang sih sekarang banyak penasihat keuangan di luar sana. Tapi kalau bisa memulainya sendiri bakal lebih bagus. Kalau udah mentok, baru deh pakai penasihat.

Kita pun sebenarnya bisa jadi perencana keuangan buat diri sendiri. Yang penting, bekali diri dengan pengetahuan soal keuangan.

Apa saja ya isi rencana itu agar bisa menjadi cara memaksimalkan keuangan? Simak tips berikut ini:

1. Kalau emang gak perlu, gak usah beli



Bedakan perlu dengan pengin. Pengin beli hape terbaru bukan berarti perlu hape terbaru. Kalau hape yang lama masih bisa dipakai dan gak jadul-jadul amat, ngapain beli hape baru?

Itu namanya perencana keuangan yang tokcer. Kalau emang gak perlu, ya gak usah beli. Contoh lain tips ini yaitu:
  • Bijak menggunakan kartu kredit. Kartu kredit memang perlu. Tapi kalau memang hanya mampu mengelola satu kartu, tak perlu pengin punya kartu-kartu lain. 
  • Potong biaya transportasi. Kita memang perlu pergi kerja. Tapi kalau mampunya dengan menggunakan transportasi umum, ya jangan pengin naik taksi. Kalau mampunya pakai motor, yang jangan pengin ambil kredit mobil. 
  • Kurangi kebiasaan makan di luar. Perlu sih untuk refreshing, tapi jangan jadi pengin tiap hari keluar demi ‘refreshing’. 
  • Cek polis asuransi. Pastikan asuransi sesuai dengan kebutuhan sehingga kita gak membayar untuk hal yang gak kita perlukan. 
  • Telusuri segala pengeluaran, jangan sampai ada pengeluaran yang gak kita ketahui buat apa. 

2. Aman dengan bujet



Lihat tuh DPR dan pemerintah. Kalau rapat soal bujet duit negara, bisa gontok-gontokan sampai lempar-lemparan kursi. Itulah gambaran betapa pentingnya bujet.

Soalnya, kalau salah bikin bujet, apalagi gak mengalokasikan bujet, bisa-bisa keuangan jebol. Bujet ini jadi patokan berapa pengeluaran dan berapa pemasukan buat menjaga keuangan tetap aman.

Mau pakai tuntuan di bawah ini buat bikin bujet? Boleh, gratisss.
  • Bikin pos pengeluaran, misalnya pos belanja kebutuhan, pos perawatan diri, pos biaya trasportasi, dan lain-lain. 
  • Matangkan rencana masa depan, kayak umur berapa kawin, kapan mau beli rumah, mau punya anak berapa dan lain-lain. 
  • Siapkan dana darurat atau ikut asuransi agar pengeluaran mendadak gak bikin kelimpungan. 
  • Saat ada pendapatan lebih, kelola dengan bijak, bukan malah bingung bagaimana cara menghabiskannya. 

3. Masih sesuai dengan rencana?



Cara memaksimalkan keuangan selanjutnya adalah melakukan review terhadap status keuangan secara rutin. Misalnya lihat tabungan bulan ini, apakah sesuai dengan rencana.

Kalau gak sesuai, cari tahu kenapa. Contohnya, apa bulan lalu beli barang yang gak dialokasikan di bujet? Atau hasil investasi gak mendatangkan keuntungan?

Nah, hasil review ini dipakai sebagai patokan agar lebih disiplin atau mempertahankan kedisiplinan dalam soal keuangan pada bulan berikutnya.

Hal lain yang direkomendasikan untuk dipertimbangkan yaitu:
  • Apakah ada pengeluaran bulan lalu yang bisa ditekan pada bulan sekarang. 
  • Apakah ada penambahan biaya kebutuhan pada bulan sekarang. Misalnya biaya perpanjangan polis asuransi, kenaikan tarif listrik, dan lain-lain. 

4. Jadi “intel”



Polisi punya satuan intel yang tugasnya ngawasin target yang diincar. Boleh tuh kita tiru cara kerja intel ini buat memaksimalkan keuangan.

Prakteknya begini. Kalau kita punya rencana beli rumah, pantau selalu harga pasaran rumah dari bulan ke bulan. Ini berguna buat menetapkan jumlah tabungan yang disisihkan agar rumah terbeli sesuai dengan rencana.

Begitu juga biaya kebutuhan lain, seperti sekolah anak dan pensiun. Contohnya biaya masuk SD sekarang Rp 10 juta. Hitung tren kenaikan tiap tahun, jadi anak kita bisa masuk sekolah yang ditargetkan. Masak tega main-main soal pendidikan anak?

5. Main duit



Eits, main duit di sini artinya bukan main judi gaple atau togel. Tapi, investasi.

Ada banyak pilihan investasi, dari deposito, emas, tabungan dolar, hingga reksa dana. Mana yang tepat, kita sendiri yang menentukan.

Masing-masing investasi punya fitur yang bisa dilihat untuk disesuaikan dengan karakteristik kita. Contohnya kalau takut risiko duit investasi bakal ilang, pilih deposito yang minim risiko.

Tapi kalau kita termasuk tipe penyuka tantangan alias risiko, bisa pilih misalnya reksa dana atau saham. Ingat, makin tinggi risiko makin besar duit yang bisa dihasilkan dari investasi itu. Begitu juga sebaliknya. 

Mudah kok mempraktekkan cara memaksimalkan keuangan di atas. Asal kita mau jadi kunti alias tekun dan teliti. Gak perlu nunda-nunda lagi, cara di atas bisa digunakan mulai sekarang juga, detik ini juga!

No comments:

Post a Comment