Friday, February 12, 2016

10 Hal yang Bikin Seseorang Gagal Jadi Pengusaha Sukses




Kita semua punya kebiasaan buruk dalam bekerja. Tentu saja kebiasaan buruk tersebut membuat kita jadi tidak produktif. Mungkin Anda berpikir akibatnya tidak fatal selama tidak menganggu penilaian bos terhadap kinerja Anda.

Namun saat Anda memutuskan berhenti kerja kantoran dan beralih sebagai entrepreneur, semuanya berubah. Anda memang jadi lebih punya kebebasan, tapi juga harus lebih bertanggung jawab atas setiap keputusan yang diambil.

Sebab, keputusan akan berdampak pada masa depan bisnis yang Anda bangun. Anda yang asalnya tidak mementingkan sikap dalam bekerja, kini menjadi sorotan dan contoh bagi orang-orang yang Anda pekerjakan.

Oleh karena itu, sebelum terjun total sebagai seorang entrepreneur, pastikan Anda untuk mengeliminasi 10 kebiasaan buruk berikut ini

1. Tidak Punya Rencana harian Bahkan Mingguan

Saat masih berstatus karyawan, kebiasaan mengikuti arus alias tanpa perencanaan mungkin aman-aman saja.

Tapi setelah Anda menjadi entrepreneur, Anda tidak bisa seperti ini. Setiap hari, setiap minggu, Anda harus membuat rencana memasang target yang ingin dicapai. Anda juga harus rajin mengevaluasi setiap keputusan yang telah dibuat.

2. Mengecek Email di Awal Hari

Menunda membalas email memang tidak baik, sehingga tidak ada salahnya merespons email secepat mungkin. Akan tetapi menanggapi email sepanjang hari adalah pekerjaan yang kurang efisien.

Jangan biarkan email mengalihkan Anda dari tugas utama. Waktu yang tepat untuk mengecek email adalah tengah hari menjelang makan siang.

3. Tidak Berkomunikasi Secara Efektif

Email dengan bahasa tidak baku atau obrolan bertele-tele yang biasa Anda lakukan saat berstatus karyawan bisa membuat terkesan tidak profesional saat sudah menjadi entrepreneur. Kalau suatu hari bisnis Anda sudah berkembang besar, cara berkomunikasi yang tidak efektif ini bisa membuat para investor kabur.

4. Nyaman dengan Rutinitas

Rutinitas memang berguna untuk produktivitas, terutama untuk menyelesaikan tugas sehari-hari yang mungkin Anda lupakan.

Akan tetapi, terjebak dengan rutinitas akan membuat kesulitan menyesuaikan diri dengan perubahan yang datang tiba-tiba. Sebagai seorang pengusaha, Anda harus cukup fleksibel terhadap situasi apapun.

5. Bekerja tanpa Istirahat

Jangan karena Anda punya target mendesak yang harus dicapai, Anda jadi lupa beristirahat. Bekerja terus menerus berakibat buruk pada kesehatan dan produktivitas.

Sebagai seorang entrepreneur, enam jam bekerja lebih baik dari delapan bekerja namun tanpa fokus dan konsentrasi.

6. Terlambat

Saat masih berstatus karyawan, terlambat 10 menit mungkin bukan masalah besar. Paling-paling Anda jadi tidak dapat jatah makan siang. Tapi kalau Anda seorang entrepreneur yang punya janji dengan klien, terlambat akan membuat imej Anda buruk.




7. Senang Menunda Pekerjaan

Semakin Anda menunda pekerjaan, semakin jauh pula kesuksesan bagi startup yang tengah Anda rintis. Kalau Anda tidak mampu mengerjakan sesuatu, delegasikan tugas tersebut, bukannya menelantarkan.

8. Menunda Membuat Keputusan

Keputusan besar memang membutuhkan pertimbangan matang. Namun jangan sampai menundanya karena keputusan yang buruk masih lebih baik dari pada tidak membuat keputusan karena takut salah langkah.

9. Tidak Pernah Mengatakan Tidak

Dalam hirarki perusahaan, mengatakan ‘tidak’ bagi karyasan adalah hal tabu. Kebiasaan mengatakan ‘ya’ untuk segala sesuatu tampaknya bertahan dalam karier selama bertahun-tahun.

Namun ketika Anda menjadi pengusaha, Anda harus berani mengatakan ‘tidak’. Tidak setiap klien layak dilayani, tidak setiap calon karyawan layak diperkerjakan dan tidak setiap ide layak dieksekusi.

10. Multitasking

Multitasking adalah kebiasaan yang nampaknya membuat Anda mampu menghemat waktu. Namun kenyataannya, multitasking malah mengalihkan fokus Anda sehingga kinerja tidak efisien.

Sepuluh kebiasaan di atas tersebut memang tidak akan langsung menghancurkan bisnis Anda. Namun jika Anda masih memeliharanya, produktivitas bisa terganggu dan akhirnya startup Anda lah yang terkena dampaknya.

No comments:

Post a Comment