Friday, September 28, 2012

KAUM YANG DIBINASAKAN ALLAH KARENA KEZALIMAN (3)

6 (enam) Kaum yang Dibinasakan Allah Karena Kezaliman

(lanjutan) 


3. KAUM NABI SALEH AS



bangunan peninggalan kaum Nabi Saleh as



Nabi Saleh diutuskan Allah kepada kaum Tsamud. Misi Nabi Saleh as sama seperti para nabi lainnya, yaitu menyeru manusia untuk bertauhid (mengesakan Allah). Namun seruan Nabi Saleh as justru mendapat tantangan dan cemoohan dari kaumnya, bangsa Tsamud. Bahkan mereka tetap mempertahankan penyembahan terhadap berhala yang diyakini sebagai penyembahan warisan nenek moyang.

Kaum Tsamud juga dikenal sebagai bangsa yang cerdas. Jika kaum 'Ad mampu membangun gedung-gedung tinggi, lain halnya dengan bangsa Tsamud. Mereka mampu mengubah tebing-tebing dan batu-batu besar menjadi istana-istana yang megah dan indah. Mereka mampu memahat bebatuan sehingga menjadi tempat tinggal. Lagi-lagi, kehebatan yang dimiliki mereka, membuat mereka ingkar dan zalim kepada Allah SWT.

Kaum ini tinggal di dataran bernama "Al Hijr" terletak antara Hijaz dan Syam yang dahulunya termasuk jajahan dan dikuasai oleh suku Aad yang telah binasa karena dilanda angin topan yang dikirim oleh Allah sebagai pembalasan atas pembangkangan dan pengingkaran mereka terhadap dakwah dan risalah Hud.

Seekor unta betina yang keluar dari celah batu sebagai mukjizat Nabi Saleh as pun tidak cukup untuk meyakinkan mereka untuk beriman kepada Allah. Kaum Tsamud justru membunuh unta betina tersebut.

Nabi Saleh memberitahu kaumnya bahwa azab Allah yang akan menimpa di atas mereka akan didahului dengan tanda-tanda, yaitu pada hari pertama bila mereka terbangun dari tidur, wajah mereka menjadi kuning dan akan berubah menjadi merah pada hari kedua dan hitam pada hari ketiga dan pada hari keempat turunlah azab Allah yang pedih.

Mendengar ancaman azab yang diberitahukan oleh Nabi Saleh, kaumnya malah merencanakan pembunuhan sebelum azab itu turun. Mereka mengadakan pertemuan rahasia dan bersumpah bersama akan melaksanakan rencana pembunuhan itu di waktu malam, di saat orang masih tidur nyenyak. Rancangan mereka ini dirahasiakan sehingga tidak diketahui dan didengar oleh siapapun.

Ketika mereka datang ke tempat Nabi Saleh di malam yang gelap-gelita dan sunyi-senyap jatuhlah di atas kepala mereka batu-batu besar yang datang dari langit dan yang seketika mereka bergelimpangan di atas tanah dalam keadaan tidak bernyawa lagi. Demikianlah Allah telah melindungi rasul-Nya dari perbuatan jahat orang-orang yang ingkar.

Satu hari sebelum hari turunnya azab yang telah ditentukan itu, dengan izin Allah berangkatlah Nabi Saleh bersama para pengikutnya menuju Ramalah, sebuah tempat di Palestina, meninggalkan Hijr. Kaum Tsamud habis binasa ditimpa halilintar yang dahsyat beriringan dengan gempa bumi yang mengerikan.


Hal ini dikisahkan dalam Alquran di sejumlah ayat.

"Dan sesungguhnya penduduk-penduduk kota Al Hijr telah mendustakan rasul-rasul." (QS Al Hijr: 80)

"Dan (Kami telah mengutus) kepada kaum Tsamud saudara mereka, Saleh. Ia berkata. “Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya. Sesungguhnya telah datang bukti yang nyata kepadamu dari Tuhanmu. Unta betina Allah ini menjadi tanda bagimu, maka biarkanlah dia makan di bumi Allah, dan janganlah kamu mengganggunya, dengan gangguan apa pun, (yang karenanya) kamu akan ditimpa siksaan yang pedih.” (QS Al A'raf:73)

"Dan ingatlah olehmu di waktu Tuhan menjadikan kamu pengganti-pengganti (yang berkuasa) sesudah kaum ‘Aad dan memberikan tempat bagimu di bumi. Kamu dirikan istana-istana di tanah-tanahnya yang datar dan kamu pahat gunung-gunungnya untuk dijadikan rumah; maka ingatlah nikmat-nikmat Allah dan janganlah kamu merajalela di muka bumi membuat kerusakan." (QS Al A'raf:74)

"Pemuka-pemuka yang menyombongkan diri di antara kaumnya berkata kepada orang-orang yang dianggap lemah yang telah beriman di antara mereka: “Tahukah kamu bahwa Saleh di utus (menjadi rasul) oleh Tuhannya?”. Mereka menjawab: “Sesungguhnya kami beriman kepada wahyu, yang Saleh diutus untuk menyampaikannya”. (QS Al A'raf:75)

"Orang-orang yang menyombongkan diri berkata: “Sesungguhnya kami adalah orang yang tidak percaya kepada apa yang kamu imani itu”. (QS Al A'raf:76)

"Kemudian mereka sembelih unta betina itu, dan mereka berlaku angkuh terhadap perintah Tuhan. Dan mereka berkata: “Hai Saleh, datangkanlah apa yang kamu ancamkan itu kepada kami, jika (betul) kamu termasuk orang-orang yang diutus (Allah)”. (QS Al A'raf:77)

"Karena itu mereka ditimpa gempa, maka jadilah mereka mayit-mayit yang bergelimpangan di tempat tinggal mereka." (QS Al A'raf:78)

"Maka Saleh meninggalkan mereka seraya berkata: “Hai kaumku sesungguhnya aku telah menyampaikan kepadamu amanat Tuhanku, dan aku telah memberi nasihat kepadamu, tetapi kamu tidak menyukai orang-orang yang memberi nasihat”. (QS Al A'raf:79) 


Wallohualambisshawab

Thursday, September 27, 2012

PERSIAPAN CALON JEMAAH HAJI & UMRAH

LABBAIK ALLOHUMMA LABBAIK
MEDINAH, MEKAH DAN PERSIAPAN HAJI & UMRAH





MADINAH TANPA SITUS BERSEJARAH PUSAT PENYEBARAN ISLAM

Kata "madinah" berarti "kota", Madinah ibu kota Provinsi Madinah, terletak di daerah Hijaz, Arab Saudi Barat. Dari Mekkah berjarak 340 km ke utara dan 120 km dari Laut Merah. Semula bernama Yatstrib, kemudian setelah hijrah dikenal dengan nama Madiinatunnabi (Kota Nabi) atau Almadiinah Almunawwarah (Kota yang bercahaya). 

Yatstrib sudah ada sejak enam abad sebelum Masehi. Pada abad ke-2 Masehi, ketika perang Roma-Yahudi berkecamuk, tiga suku Yahudi memilih tinggal di Yatstrib, yaitu Bani Qainuqa, Bani Quraizah, dan Bani Nadir. Dua suku yang berasal dari Yaman, ialah Bani Aus (Banu Aws) dan Bani Khazraj menyusul, namun pada abad ke-5, kedua suku itu mengambil alih kepemimpinan atas kota tersebut diatas.

Pada tahun 622 Nabi Muhammad saw berhirah ke Madinah, setibanya di kota ini Nabi dan pengikutnya merancang sebuah peraturan untuk menyatukan penduduk Madinah. Peraturan/konstitusi itu disetujui oleh penduduk kota dan dikenal dengan nama Piagam Madinah.

Kota Madinah dikenal karena keberadaan Masjid Nabawi, masjid yang dibangun oleh Nabi Muhammad saw sebagai tempat pusat pergerakan perjuangan penyebaran Islam. Dari Madinah, Islam menyebar ke seluruh Jazirah Arab lalu ke seluruh dunia. Jejak perjuangan Islam tersebar di seluruh kota, antara lain Jabal Uhud, Khandaq dan Masjid Quba (masjid yang pertama dibangun pada masa Muhammad saw).

Setelah Rasulullah wafat, pemerintahan Islam berkembang pesat di bawah kepemimpnan Khalifah dan berhasil menaklukkan kota-kota penting seperti Damaskus, Iskandariah dan Bagdad. Ketika itu Madinah menjadi ibukota negara sampai kepemimpinan Khalifah yang keempat berakhir dan pusat pemerintahan dipindahkan ke Damaskus, untuk selanjutnya Madinah difungsikan sebagai pusat keagamaan saja dan melepaskan fungsi politiknya.

Disebabkan khawatir terhadap penyembahan situs-situs, maka Pemerintahan Kerajaan Arab Saudi menghancurkan beberapa situs bersejarah di Kota Madinah, diantaranya Masjid Salman Alfarisi, Masjid Raj'at Asysyams, pemakaman Jannatulbaqi dan rumah Nabi Muhammad saw. Madinah juga sama dengan Kota Mekah, terlarang untuk non muslim.

PERSIAPAN CALON JEMAAH HAJI

A. Daftar Perbekalan Penting Jemaah Haji

Masalah Muncul Ketika Akan Pulang
Konsentrasi atau kekhusyukan dalam menjalankan ibadah haji bisa sangat terganggu karena barang-barang penting yang seharusnya tersedia malah tertinggal di tanah air. Oleh karena itu setiap calon haji harus membuat persiapan perbekalan yang cermat agar selama 40 hari berada di Tanah Suci dapat menjalankan ibadah dengan tenang.

Sebelum koper perbekalan diserahkan ke Kantor Kementerian Agama (Kemenag) kabupaten atau kota setempat, sebaiknya jemaah memeriksa ulang barang-barang yang harus dibawa.

Setiap jemaah akan memperoleh tiga buah tas, yakni tas besar (koper) berkapasitas berat 32 kg, tas tenteng (tas kabin) berkapasitas 10 kg dan tas paspor. Jika kelak jemaah memerlukan tas lain yang sangat diperlukan untuk tempat belanjaan seperti halnya oleh-oleh haji dapat menyelipkannya di koper.

Berikut adalah daftar perbekalan jemaah haji sesuai dengan masing-masing kapasitas dari tas yang tersedia:

1. Tas Besar (Koper, Bagasi)
Kapasitas : 32 kg, direkomendasikan untuk diisi:
a. 3-4 helai kain ihram (perempuan: 1-2 stel mukena).
Bagi jemaah gelombang kedua, sebagian disimpan di dalam koper, sebagian disimpan di dalam tas kabin.
b. Pakaian sehari-hari (secukupnya)
c. Bahan makanan (beras, mie instan, kacang/suuk teri (ukri), minuman bubuk, rendang kering dan lain sebagainya)
d. Perlengkapan memasak (sesuai kebutuhan atau dirundingkan dengan kelompok atau regu)
e. Perlengkapan lain (senter, gantungan baju, tapi rapia, deterjen dan sebagainya)

2. Tas Tenteng (Kabin)
Kapasitas : 10 kg, sebaiknya berisi:
a. Obat-obatan
b. Pakaian ganti (1 stel)
c. Alat elektronika dan perlengkapannya (kamera, hp, charger dan sebagainya)
d. Peralatan sholat (sajadah dan kelengkapanya)
e. Makanan ringan
f. Peralatan mandi (sikat gigi, handuk, sabun, pasta gigi, dan shampo)
(Untuk mengantisipasi keadaan di pesawat yang dingin disiapkan juga; selimut tipis, kaca mata, sweater atau jaket)

3. Tas Paspor
a. Paspor yang berlaku
b. Bukti pelunasan BPIH
c. Buku kesehatan
d. Buku do’a dan panduan manasik haji
e. Obat-obatan harian (termasuk pelembab bibir atau kulit dan masker)

Calon jemaah haji sebaiknya menghindari membawa barang-barang yang akan membebani dalam proses ibadah, membawa barang sesederhana mungkin dan uang secukupnya adalah sangat bijaksana dan lebih dianjurkan.

Sebenarnya masalah utama barang bawaan haji bukanlah pada saat keberangkatan, namun pada saat menjelang kepulangan karena banyak jemaah haji yang membawa barang melebihi kapasitas, jemaah yang membeli buah tangan dalam jumlah banyak sebaiknya menggunakan jasa pengiriman via kargo.

B. Tempat Mustajab di Kota Mekah
Berdo’a di Seluruh Tanah Haram akan Di-Ijabah

"Tidak ada diatas permukaan bumi ini satu negara mana pun yang paling di-ijabah untuk berdo’a, kecuali pada 15 tempat di Mekah dan sekitarnya, yaitu :
1) di dalam Kabah,
2) di depan Hajar Aswad,
3) di depan Rukun Yamani,
4) di bawah talang emas (mizab),
5) di Hijir Ismail,
6) di depan Multazam,
7) di belakang Maqam Ibrahim,
8) di sumur Zamzam,
9) di Safa,
10) di Marwah,
11) di Masy'arilram (dekat Mina),
12) sewaktu wukuf di Padang Arafah,
13) di Jumrah Aqabah,
14) di Jumrah Wustha, dan
15) di Jumrah Ula."
(Hadis Rasulullah, diriwayatkan oleh Imam Thabrani).

Kabah,
tidak setiap jemaah diizinkan masuk Kabah sehingga sangat sulit berdo'a didalamnya, maka cukup berdo'a di luar Kabah dengan memohonkan kemuliaan, keagungan, kemurahan dan keagungan Kabah agar diberikan kepada jemaah yang haji dan umrah.

Di depan Hajar Aswad,
batu hitam yang ada di salah satu sudut Kabah (sejajar dengan lampu hijau tempat memulai tawaf), karena sulit bersentuhan dengan atau mencium Hajar Aswad, jemaah cukup berdo'a dari kejauhan dengan menghadap ke Hajar Aswad. Mohonkan ampunan, perlindungan serta kebebasan dari utang, kefakiran, sempit hati dan siksa kubur.

Di depan Rukun Yamani,
mohonkan kebaikan dunya akhirat, dimasukan ke surga, dan terpelihara dari siksa api neraka.

Di bawah talang emas (mizab),
mohonkan naungan di bawah 'Arsy dan syafaat Rasullulah pada hari kiamat.

Di Hijir Ismail,
membuat ikatan perjanjian dengan Allah, wafatkan ke dalam golongan ahlusunnah waljamaah, rindu bertemu Allah, keselamatan dari fitnah bisikan syetan dan agar dapat mengambil hikmah (iktibar) dari semua kejadian.

Di depan Multazam
(berada di antara Hajar Aswad dan pintu Kabah), mohonkan peliharaan diri (dan keluarga), keutamaan (kelebihan, anugerah dan kebaikan), perbaikan segala urusan, serta ampunan dosa dan ditinggikan martabat di surga.

Di belakang Maqam Ibrahim,
mohonkan pengetahuan terhadap segala hal (zahir maupun batin), kekuatan iman, kelapangan dada, penerangan hati, dan husnulkhatimah.

Di sumur Zamzam,
kini sumur Zamzam tidak terlihat karena posisinya tertutup areal tawaf di dekat Maqam Ibrahim, maka ketika di dekat itu atau ketika meminum air Zamzam, bacalah do’a:
"Allahumma innii as'aluka 'ilman naafi'an wa rizqan waasi'an wa syifaa'an min kulli daa'in wa saqamin bi rahmatika yaa arhamarrahimiin."

Di Masy'arilharam,
mohonkan keselamatan di dunia dan akhirat.

Di Safa,
ucapkan takbir lalu ucapkan terimakasih dan pujian kepada Allah yang telah memberikan kenikmatan yang luar biasa.

Di Arafah,
(sewaktu Wujuf), ucapkan istigfar, serahkan diri kepada Allah, dan mohon dimasukan kepada golongan orang-orang yang istiqamah.

Di Jamarat (Ula, Wustha, dan Aqabah),
dengan segala kerendahan hati, serahkan diri kepada Allah, serta mohonkan kebebasan dari siksa di masukkan ke dalam golongan orang shalih.

Selama berada di tanah suci, sebaiknya jemaah memanfaatkan kesempatan untuk memanjatkan do’a sebanyak-banyaknya, sebelum berdo'a jemaah harus memperhatikan adab atau etika berdo'a.

Berikut ini adab berdo'a sebagaimana dijelaskan Habib Syarif Muhammad Al'aydrus, Ketua Yayasan Assalam, Kota Bandung. (PR, 8 September 2012)

Pertama,
membaca Istigfar, sebuah pernyataan diri memohon ampunan atas segala kesalahan dan dosa yang telah dilakukan.

Kedua,
membaca Hamdalah, bentuk pujian kepada Allah atas berbagai kenikmatan yang telah diberikan kepada hamba-hambaNya.

Ketiga,
membaca Shalawat, bentuk pernyataan kecintaan terhadap Rasullah saw, yang telah membawa umat manusia memperoleh petunjuk dan hidayah Allah.

Keempat,
menyampaikan isi materi do’a.

Kelima,
diakhiri dengan membaca Shalawat dan Hamdalah, sebagai pengantar dikabulkannya do'a sekaligus ungkapan rasa terimakasih kepada Allah SWT dengan harapan do'a yang dipanjatkan senantiasa dikabulkan-Nya.

Semoga bermanfaat
Selamat menunaikan Ibadah Haji dan Umrah bagi yang melaksanakannya
Semoga Allah SWT mengabulkan semua do'a yang kita panjatkan, termasuk diri saya, anda dan mereka yang berkesempatan memenuhi panggilan Allah.
Aamiin Allohumma aamiin...
Labbaik Allohuma Labbaik

Wallohualambisshawab.

Wassalamualaikum wr wb


Penuhi panggilan Allah ke Baitullah 

Hijir Ismail as 

Kiswah Ka'bah 

Allohu Akbar Maha Besar Allah 

Malam tak berbintang di Baitullah

Sinar Allah di Baitullah

Al Mukarommah 

mimbar masjid nabawi 

Hajar Aswad 

Rinduku untuk Baitullah

Kutatap Baitullah 

Jabbal Rahmah 

Jabal Uhud

Jabal Rahmah 

Mizab (talang Emas)

Subhanalloh Allah Maha Suci dan Maha Besar

Bening sebening hati menuju Baitullah 

pintu Makam Rasulullah saw 

Assalamualaikum Baitullah 

Ka'bah dalam hujan 

indahnya malam Subhanalloh Ya Allah 

payung di Medinah

pintu Ka'bah Lama 

shalat di mesjid Nabawi 

peta obyek wisata Medinah 

Subhanalloh Allohu Akbar 

kulangkahkan kaki menuju Baitullah 

Mata Air Zamzam 

Semua sama dihadapan Allah

Kaaba Baitullah 

Subhanalloh Ka'bah 

Wednesday, September 26, 2012

BANDUNGKU 202

SEGENAP STAFF BARB3TA 1985 DENGAN INI MENGUCAPKAN :

SELAMAT HARI JADI KOTA BANDUNG BAGI MASYARAKAT  KOTA BANDUNG 
DIRGAHAYU KOTA BANDUNG KE 202
YANG JATUH PADA TANGGAL 25 SEPTEMBER 2012 
SEMOGA SEMAKIN BERMARTABAT






HIP HIP HURAAAA!!!

KAUM YANG DIBINASAKAN ALLAH KARENA KEZALIMAN (2)


6 (Enam)Kaum yang Dibinasakan Allah Karena Kezaliman 
(Lanjutan)






Bangunan peninggalan Kaum Nabi Hud as 



2. KAUM NABI HUD AS

Nabi Hud diutus untuk kaum 'Ad. Mereka mendustakan kenabian Nabi Hud. Nabi Hud menyeru kepada kaumnya agar mengesakan Allah dan meninggalkan kemaksiatan yang dilakukan. Namun segala seruan dan ajakan Nabi Hud berbuah ejekan, cemoohan dan pengingkaran dari bangsa 'Ad.

Kaum 'Ad dikenal sebagai bangsa yang cerdas dan memiliki teknologi untuk membangun gedung-gedung bertingkat. Namun kehandalan dan kehebatan mereka menjadikan mereka sombong, berlaku bengis, zalim, dan mengingkari seruan dakwah yang disampaikan Nabi Hud as.

Akibat kedustaan-kedustaan yang dilakukan bangsa 'Ad, Allah SWT menurunkan azabnya sangat pedih. Alquran menjelaskan dengan sangat jelas tantang hal ini.

“Adapun kaum ‘Ad, maka mereka telah dibinasakan dengan angin yang sangat dingin lagi amat kencang, Allah menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam dan delapan hari terus-menerus; maka kamu lihat kaum ‘Ad pada waktu itu mati bergelimpangan seakan-akan mereka tunggul-tunggul pohon kurma yang telah kosong (lapuk). Maka kamu tidak melihat seorang pun yang tinggal di antara mereka.” (QS Al Haaqqah [69]:6-8)

Bukti-bukti reruntuhan peradaban bangsa Ad ditemukan para peneliti Barat pada tahun 1990-an di sebuah wilayah yang dikenal 'Ubar, di wilayah Yaman. Menariknya, apa yang mereka temukan sama persis seperti yang dikisahkan dalam Alquran.

Dr Zarins, seorang anggota tim penelitian yang memimpin penggalian mengatakan karena menara-menara itu disebut sebagai bentuk khas kota ‘Ubar, dan karena Iram disebut mempunyai menara-menara atau tiang-tiang, maka itulah bukti terkuat sejauh ini, bahwa situs yang mereka gali adalah Iram, kota kaum ‘Ad yang disebutkan dalam Alquran:

"Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu berbuat terhadap kaum ‘Ad, (yaitu) penduduk Iram yang mempunyai bangunan-bangunan yang tinggi yang belum pernah dibangun (suatu kota) seperti itu, di negeri-negeri lain." (QS Al Fajr [89]:6-8)


Wallohualambisshawab

KAUM YANG DIBINASAKAN ALLAH KARENA KEZALIMAN (1)

6 (Enam) Kaum yang Dibinasakan Allah Karena Kezaliman




Alquran menceritakan sejumlah kaum dibinasakan oleh Allah karena melakukan kezaliman dan kemaksiatan di muka bumi, seperti mengingkari ke-Esaan Allah bahkan memusuhi Rasul yang diutus kepada mereka. Kehancuran dan kematian menjadi balasan atas kemungkaran dan kemaksiatan yang mereka lakukan sendiri.

"Dan Kami tidaklah menganiaya mereka tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri, karena itu tiadalah bermanfaat sedikitpun, kepada mereka sembahan-sembahan yang mereka seru selain Allah, di waktu azab Tuhanmu datang. Dan sembahan-sembahan itu tidaklah menambah kepada mereka kecuali kebinasaan belaka." 
(QS Hud [11]: 100-101)

Sisa-sisa kehancuran mereka pun hingga kini masih dapat kita disaksikan. Para peneliti sejarah dan arkeologis telah banyak menemukan keberadaan kota-kota yang hilang tersebut. Kota-kota ini memiliki ciri sebagaimana yang disebutkan dalam Kitab Suci Alquran dan manuskrip-manuskrip tua tentang kaum yang dibinasakan.

Pembinasaan kaum-kaum ini dikisahkan Alquran agar menjadi bahan pembelajaran untuk kaum-kaum yang hidup di masa setelahnya dan tidak melakukan kezaliman dan kemaksiatan yang sama. Ada banyak kisah kaum yang diazab Allah karena kemungkarannya.  
Kami menghimpun 6 (enam) kaum diantaranya, yang diambil dari berbagai sumber.

1.KAUM NABI NUH AS 


ilustrasi : bahtera Nabi Nuh as.

Nabi Nuh as berdakwah selama 950 tahun, namun yang menjawab seruan dakwahnya untuk beriman kepada Allah sangat sedikit. Kebanyakan kaumnya justru mendustakan bahkan memperolok-olok Nabi Nuh as. Kezaliman dan kemungkaran yang dilakukan kaum Nabi Nuh as mengundang azab Allah. Allah SWT lalu memerintahkan Nabi Nuh as dan pengikutnya untuk membuat bahtera. Mereka pun tidak mengetahui untuk apa bahtera itu dibuat. Sementara kaumnya yang ingkar, mencomooh tindakan Nabi Nuh membuat bahtera yang dianggap bodoh.

Saat waktu yang ditentukan telah tiba, Allah memerintahkan agar Nabi Nuh as beserta pengikutnya dan hewan-hewan berpasang-pasangan untuk menaiki bahtera tersebut. Allah SWT lalu mendatangkan banjir yang besar. Seluruh kaum yang ingkar saat itu mati tenggelam. Termasuk istri dan anak Nabi Nuh as.

"Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka ia tinggal di antara mereka seribu tahun kurang lima puluh tahun. Maka mereka ditimpa banjir besar, dan mereka adalah orang-orang yang zalim." (QS Al- Ankabut [29]:14)

Nabi Nuh as bersama kaumnya yang taat pun selamat setelah berlayar menggunakan bahtera yang terbuat dari kayu. Setelah berlayar cukup lama, dikisahkan bahtera Nabi Nuh as berlabuh di sebuah daratan tertinggi saat itu.

"Maka Kami bukakan pintu-pintu langit dengan (menurunkan) air yang tercurah. Dan Kami jadikan bumi memancarkan mata air-mata air maka bertemulah air-air itu untuk satu urusan yang sungguh telah ditetapkan. Dan Kami angkut Nuh ke atas (bahtera) yang terbuat dari papan dan paku." 
(QS Al-Qamar [54]:11-13)

Dalam riwayat ini disebutkan, air bah yang menenggelamkan kaum Nabi Nuh as ketika itu menutupi juga hampir dua pertiga bumi. Nabi Nuh as beserta dengan pengikutnya yang beriman berhasil selamat dari azab tersebut atas izin Allah SWT. Namun hingga kini, belum diketahui secara pasti dimana lokasi berlabuhnya bahtera yang membawa Nabi Nuh as dan para pengikutnya.

Wallohualambisshawab




Saturday, September 15, 2012

MTHQ BARB3TA© 1985

MTHQ BARB3TA© 1985 
MANAJEMEN TABUNGAN HEWAN QURBAN 




FAMILY GATHERING

BARB3TA KID'S FAMILY GATHERING 

SITU CILEUNCA MEI 2012 


BAITUL MAAL BARB3TA 1985

B3TSi - BMB 

B3 TABUNGAN DAN SIMPANAN - BAITUL MAAL BARB3TA 








B3 FAM


AGENDA BARB3TA©1985 TAHUN 2012
JANUARY   : 010812 Khitanan Bersama Yatim & Dhuafa : DKM Al Hidayah Ds. Cilembu 
                                 SMD                                                                
                     012312 38 KG Djarot : @Mawar 124

FEBRUARY : 021112 Cimahi Festival : Pemkot CMI (11-12 Feb 2012)
                     020512 Tadabur Alam (Maulid Nabi saw): Kuda Pakuhaji - Laksana Mekar 
                                  (Host : Syarief) 
                     022612 Fun Bike Ki Tambleg SBG

MARET       :  030312 Long & Winding Road : 1 Tahun Pra Reunion @Bungur BDG
                      033012 One Lady One Hijab : @Bungur BDG

APRIL         :  040112 Reuni 5 Angkatan SMAN 13 Cijerah Bandung @Pandiga CMI

MEI             :  050612 Remembering Reunion Barb3ta : @Namibaki TSM (Host : Kendy)
                      051312 Barb3ta Kid's Family Gathering : Situ Cileunca BDG 

JUNI            :  061612 Khitanan Massal - Isra Mi’raj - HUT Kodam III SLWG ke 66 - 
                                  HUT Kota Cimahi ke 11: @SMAN 6 CMI

JULI            :  071112 Beasiswa & Friendships Award Barb3ta 1985 : @SMAN 6 CMI  
                      072112 Barb3ta Award 2012

AGUSTUS  :  080512 Bukber Yatim Dhuafa & Friendships Award 2012                           
                     081112 Thasarruf Seziwa
                     082612 HBH B3 & Alumni

OKTOBER  : 101012 Event Qurban 1433 H
                     102812 OPERASI KATARAK PENGOBATAN MASSAL GRATIS 2012